Monolog - Teruntuk Diriku Di Masa Kecil

saya sebagai seorang kanak-kanak

 

Bagi saya sebagai seorang kanak-kanak; Saya masih berpegang pada kenangan baik atau buruk saya dan pengalaman lalu.

Saya faham bagaimana mereka membantu saya menjalani kehidupan kedua ini.

Terima kasih, ia bertahan dan kekal bersama saya sehingga saya dewasa.

 

Bagi anda yang masih belum membentuk "anak batin"

Saya menganggap anda masih di belakang dengan segelintir luka.

Terima kasih kerana membawa bersama anda semua kenangan pahit dan luka yang diterima daripada mereka yang sepatutnya memberi kami rasa selamat.

Saya tahu ia hanya perhatian dan cinta

Seharusnya tidak ada luka dan kesakitan seperti itu dalam diri kita.

Seharusnya tidak ada kenangan yang menghalang anda daripada berkembang.

 

Adakah ia mesti sukar sepanjang masa?

Biar saya faham, faham dan terima awak

Secara peribadi, saya minta maaf kerana terlalu lama menahan perasaan dan emosi negatif ini.

Saya minta maaf kerana saya membenarkan luka lalu dan kenangan buruk untuk sembuh dan bertahan.

Maafkan saya kerana tidak cuba memahami atau mendengar.

Terima kasih atas kesabaran anda dengan kenangan, kenangan dan luka anda.

Terima kasih kerana kuat selama ini.

Saya sayang awak dan saya sayang awak lebih baik dan lebih teruk, saya suka kegelapan dan cahaya masa lalu kita, saya suka setiap detik perjalanan awak setakat ini.

Saya mendengar apa yang anda mahu dan saya tidak akan meninggalkan anda sendirian.

 

kini anda boleh berkembang

Perasaan bahawa "petrol telah habis" adalah emosi.

Sentiasa cuba menggembirakan semua orang.

Sentiasa mengambil berat tentang orang lain dan tidak pernah rasa bersalah.

Anda tidak perlu sentiasa sempurna

Tanpa perlu mengkritik diri sendiri

dan tidak pernah lagi

kini anda boleh berkembang bersama saya

 

Bagi saya dahulu, saya masih membawa trauma dan ketakutan di dunia.

"Saya minta maaf, tolong maafkan saya, terima kasih, saya sayang awak... saya minta maaf, tolong maafkan saya, terima kasih, saya sayang awak"

 

 

Kredit: Pasukan Pendidikan

Kenali Tes Psikologi, Supaya Nggak Salah Lagi!

Halo teman teman!

Pernahkah Anda mendengar kata "tes psikologi"? Atau mungkin dia melakukannya? Dalam hal ini, kita akan belajar bersama tantangan psikologis yang perlu kita ketahui untuk meningkatkan pemahaman kita tentang tantangan psikologis. Jadi, apa saja tes psikologi yang sedang kita bicarakan? Ayo pergi!

Itu adalah bagian dari proses evaluasi.

Bagaimana proses peninjauannya? Sahabat, proses evaluasi sangat penting dalam proses konseling atau pengobatan. Dalam proses konseling atau pengobatan, pada tahap awal, psikolog terlebih dahulu mengenali variabilitas masalah klien. Proses evaluasi dilakukan dengan mengekstraksi berbagai informasi berguna yang berkaitan dengan masalah pelanggan. Bagaimana psikolog mengumpulkan informasi ini? Dalam hal ini, informasi dikumpulkan melalui berbagai metode, seperti observasi, wawancara, dan tes psikologi. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa tes psikologi merupakan bagian dari metode evaluasi (pengumpulan data).

Sebagai informasi tambahan, proses evaluasi itu sendiri berkaitan dengan proses diagnostik. Diagnosis dapat ditegakkan jika psikolog benar-benar memahami gejala yang dialami klien. Oleh karena itu, dengan mengamati rangkaian prosedur ini, kita dapat menjadi lebih sadar akan kebutuhan informasi umum, termasuk berbagai metode penilaian, untuk mendiagnosis penyakit mental.

Tes psikologi bervariasi dan dapat diterapkan dalam berbagai situasi.

Tentunya sobat sudah mengetahui bahwa psikologi merupakan ilmu yang bisa diterapkan pada banyak aspek kehidupan manusia. Ada tiga organisasi utama untuk penerapan psikologi, termasuk organisasi klinis, pendidikan, dan industri. Beberapa contoh adalah penerapan tes psikologi pada tes kognitif yang biasa dilakukan di lingkungan pendidikan. Tujuan dari tes intelegensi adalah untuk mengetahui tingkat intelegensi setiap siswa. Selain itu, ada contoh lain, seperti penggunaan tes psikologi untuk memprediksi potensi kinerja seseorang di tempat kerja. Tes psikologi ini biasanya dilakukan di lingkungan perusahaan yang dikelola oleh tim HRD perusahaan. Jadi psikotes ini bisa digunakan di banyak bidang. Selain dua contoh yang disebutkan di atas, ada juga penerapan tes psikologis dalam pengaturan klinis, yang salah satu tujuannya adalah untuk mengevaluasi perilaku nyata yang stabil, seperti tes kepribadian.

Tes psikologi disusun melalui proses yang terstruktur.

Tidak tahu teman? Siap pakai alat diagnosis psikologis, psikolog harus terlebih dahulu melakukan beberapa prosedur ilmiah dan sistematis, lho! Proses ini dimulai dengan menentukan tujuan dari test kit. Untuk mempermudah, coba kita pahami dengan contoh, OK! Misalnya, ketika seorang psikolog menyelesaikan alat tes untuk mengukur kecerdasan. Hal pertama adalah mempelajari teori pikiran. Setelah itu, pertanyaan-pertanyaan yang mencerminkan teori yang dipelajari sangat kompleks. Tapi sadarilah bahwa prosesnya belum berakhir, kawan! Untuk menjadi alat yang terbukti secara ilmiah untuk diagnosis psikologis, Anda harus terlebih dahulu menguji keakuratan dan keandalan alat uji. Terakhir, jika tes psikologi memenuhi tes dari dua aspek sebelumnya, perangkat tes dapat diterapkan terlebih dahulu. Untuk informasi lebih lanjut, mungkin ada beberapa pertanyaan yang tidak mengikuti dua langkah proses pengujian. Jika demikian, aplikasi akan dievaluasi kembali hingga standar akhir terpenuhi dan diterapkan.

Nah guys, bagaimana menurut kalian setelah mengetahui beberapa fakta tentang psikotes di atas?

Alkitab:

Perilaku adalah ukuran konstan dari karakteristik individu, yaitu membedakan satu individu dari yang lain (Fieldman dalam Mastuti 2005).

Akurasi Tingkat akurasi tes atau keseimbangan untuk melakukan fungsi pengukuran (Azwar 2012).

Keandalan adalah ukuran tingkat konsistensi, keandalan, keandalan, stabilitas, stabilitas, dll, tetapi dalam konsep utama, keandalan adalah tingkat kepercayaan terhadap hasil atau proses pengukuran. (November 2012)